Militansi Da'wah

Allah, bolehkah hamba bercerita?
boleh saja. tentu Allah akan jawab itu.
tapi ikhwah, kali ini saya ingin berbagi rasa dengan antum. beberapa hari lalu saya bertemu dengan seorang akh mujahid yang lembut hatinya, tajam tutur katanya, dan tegas nasihatnya. Dengan halus ia menyapa kami, selayaknya seorang kakak menyapa adiknya. Entah kenapa setiap bertemu dengan akh mujahid ini, hati menjadi ngilu, sehingga air mata tak sadar berjatuhan. Saya merasa malu dan takut. merasa kecil dan tak berarti saat ditunjukan cermin kebaikan sebening sikap akh mujahid ini. Karena demi da'wah pulalah ia menemui kami, tanpa menghiraukan jarak yang begitu jauh antara Jakarta-Bandung.
dua kali saya bertemu dengannya, hanya ada satu hal yang saya ingat. Yaitu gurat wajah yang penuh kecintaan terhadap da'wah, sehingga muncul dari lisannya sebuah tamparan telak bagi kita semua ikhwah. bagi kita yang juga mengaku sebagai rijalu da'wah. Ia bilang, "Yang dibutuhkan saat ini adalah militansi da'wah, karena militansi da'wah sekarang sudah menurun secara kualitas!!".
entahlah bagaimana menguraikan perasaan ini. Tapi yang jelas saya merasa sedang menanggung beban yang sulit untuk dipikul. sulit untuk dijinjing. sulit untuk digotong. entahlah bagaimana menjelaskannya, rasa takut dan bersalah ini terlalu rumit untuk saya ungkapkan setelah mendengar teguran akh mujahid tersebut.
apakah jihad da'wah itu terlalu sulit untuk dimaknai ikhwah?
apakah jihad da'wah itu terlalu berat untuk direalisasikan ikhwah?
apakah jihad da'wah itu terlalu menakutkan untuk disentuh ikhwah?
sampai kita sendiri enggan peduli padanya. sampai kita sendiri terlalu tidak fokus terhadapnya.
Semoga Allah karuniakan hikmah yang dalam menghujam pada hati kita, sampai kita kembali ke titik optimal da'wah. Sampai kita kembali pada titik kecintaan yang maksimum, sehingga tidak adalagi perasaan dalam hati kita, kecuali kepatuhan kepada Allah.
"Yang dibutuhkan oleh ekonomi islam saat ini bukanlah hanya orang-orang cerdas. Tapi ekonomi islam saat ini membutuhkan orang-orang yang militan terhadap da'wah", Ari Permana (Presnas dan Presiden ISEG Unpad 2005)

Komentar

Posting Komentar