Pernyataan Tak Penting!

"Rasanya malas, ingin sekali kabur dari kenyataan. Dan terjun bebas menuju area nyaman, dimana hanya ada santai dan santai. Ingin berhenti dari medan juang ini"
pernyataan di atas mungkin pernah terbersit di otak kita semua sebagai para aktivis. katakanlah 'aktivis da'wah ekonomi islam', agar kita menyadari peran kita. Namun teman, ketika pikiran semacam itu mulai muncul, ingatlah kembali nasib orang-orang disekitar kita -yang akan terdzalimi dengan perilaku kita-
seberapa sering kita mendzalimi saudara kita karena sebuah kata 'Telat' yang telah lumrah di negara ini. seberapa sering kita mendzalimi saudara kita karena sebuah kata 'ngak mood' yang telah menjadi kebakhilan masal di masyarakat ini. seberapa sering kita menganggap penting perasaan sakit hati karena dicerca oleh orang-orang.
segala alasan-alasan yang memunculkan pernyataan di atas, semuanya hanya kebodohan. kita saja yang terlalu lemah, menuding orang-orang tak bersalah di sekitar kita. kita saja yang tak luas pandangannya sehingga terlalu sering mencerca orang tanpa tahu kondisi nyatanya. Entah dari mana perilaku konyol ini dihasilkan, padahal asabiqunal awalun kita tak pernah mencontohkan sifat-sifat seperti ini.
Bukan sifat lembek yang diwariskan oleh pendahulu kita!
Yang diwariskan dari mereka untuk kita adalah "pendirian dan tekad kuat, yang dihasilkan dari kecintaan kepada Tuhan".
Maka tak ada lagi sakit, tak ada lagi gundah, gamang, gelisah saat orang-orang mencerca. Karena yang tersisa hanyalah kesabaran akan ketidaktahuan mereka terhadap kenyataan.
teringat apa yang disampaikan Kang Ali, "Kita berjuang bukan untuk dihormati orang lain. Semua cercaan itu tak penting, dan lebih tak penting lagi orang-orang yang mencerca perjuangan anti. Bismillah saja Ukhti!!!"
maka sudah hilanglah alasan bagi kita untuk menemukan pernyataan di atas ya ikhwah.
Semoga Allah mengaruniakan kita kesabaran dan keikhlasan.

Komentar