Tahun 2013. terakhir aku mencatatkan hurup di blog ini. 2014 pun sudah lewat. bahkan sekarang sudah 2015. Wa Rabb. Tak terasa sudah melewati sekian tahun, aku tinggalkan catatan elektronik ini.
Aku sedang berpetualang sekarang. Mengasah ilmu dan mempertajam pola pikir. Termasuk memperbaiki keterampilan menulisku di Republika. Harian muslim terbesar di Indonesia. Yup, bahkan saat ini pun aku sedang merangkai hurup perhurup di Kantor Biro Republika Yogyakarta. Kantor sederhana untuk ukuran media masa nasional.
Hari demi hari ku lewati. Rasanya aku semakin cinta dengan duniaku sekarang. Berpetualang menyelami pikiran orang demi orang. Sudut pandangku mulai matang tampaknya. Karena di sini aku dipaksa berpikir netral. Cover both side. Objektif. Dan yang jelas, paripurna dalam memandang masalah!
walaupun aku tak bisa melakukannya secara sempurna, setidaknya ada orang-orang yang menuntunku agar tetap berada di jalur yang benar. Salah satunya Mba Nap, Bang Jibril, dan Bang Udin. Bagiku mereka sangat membantu dalam membimbingku. Nasihat, saran, dan kata-kata ketiganya cukup berarti bagiku. Bahkan ada sebagian yang mengakar dalam otakku.
Satu lagi, ada seseorang yang sangat banyak membantuku. Ialah kang Ipeng. Nama lengkapnya Irfan Fitrat. Alumnus Jurnalistik Unpad angkatan 2003. Ia memang redaktur yang cerewet. Tapi jujur saja aku menyukai caranya mendidikku. Tegas, tapi sama sekali tidak menyinggung perasaanku.
Banyak hal yang ia ajarkan. Seolah-olah ia ingin aku tumbuh kembang menjadi jurnalis sejati. Mungkin karena ia memang benar-benar seniorku, dan hanya kami berdua yang merupakan orang sunda di kantor. Aku merasa memiliki kedekatan tersendiri dengannya.
Rismon!
Begitu ia memanggilku. Barangkali suatu saat nanti aku akan merindukan panggilan tersebut, karena nyatanya, Kang Ipeng adalah salah satu guru terbaik bagiku. Aku tak berharap pria berambut gondrong itu membaca tulisanku ini. Tapi yang jelas, suatu saat nanti, mungkin aku akan banyak berterimakasih padanya.
Nuhun Kang Ipeng
Dari juniormu yang amatir XD
Aku sedang berpetualang sekarang. Mengasah ilmu dan mempertajam pola pikir. Termasuk memperbaiki keterampilan menulisku di Republika. Harian muslim terbesar di Indonesia. Yup, bahkan saat ini pun aku sedang merangkai hurup perhurup di Kantor Biro Republika Yogyakarta. Kantor sederhana untuk ukuran media masa nasional.
Hari demi hari ku lewati. Rasanya aku semakin cinta dengan duniaku sekarang. Berpetualang menyelami pikiran orang demi orang. Sudut pandangku mulai matang tampaknya. Karena di sini aku dipaksa berpikir netral. Cover both side. Objektif. Dan yang jelas, paripurna dalam memandang masalah!
walaupun aku tak bisa melakukannya secara sempurna, setidaknya ada orang-orang yang menuntunku agar tetap berada di jalur yang benar. Salah satunya Mba Nap, Bang Jibril, dan Bang Udin. Bagiku mereka sangat membantu dalam membimbingku. Nasihat, saran, dan kata-kata ketiganya cukup berarti bagiku. Bahkan ada sebagian yang mengakar dalam otakku.
Satu lagi, ada seseorang yang sangat banyak membantuku. Ialah kang Ipeng. Nama lengkapnya Irfan Fitrat. Alumnus Jurnalistik Unpad angkatan 2003. Ia memang redaktur yang cerewet. Tapi jujur saja aku menyukai caranya mendidikku. Tegas, tapi sama sekali tidak menyinggung perasaanku.
Banyak hal yang ia ajarkan. Seolah-olah ia ingin aku tumbuh kembang menjadi jurnalis sejati. Mungkin karena ia memang benar-benar seniorku, dan hanya kami berdua yang merupakan orang sunda di kantor. Aku merasa memiliki kedekatan tersendiri dengannya.
Rismon!
Begitu ia memanggilku. Barangkali suatu saat nanti aku akan merindukan panggilan tersebut, karena nyatanya, Kang Ipeng adalah salah satu guru terbaik bagiku. Aku tak berharap pria berambut gondrong itu membaca tulisanku ini. Tapi yang jelas, suatu saat nanti, mungkin aku akan banyak berterimakasih padanya.
Nuhun Kang Ipeng
Dari juniormu yang amatir XD
Komentar
Posting Komentar