Mon

Lagi-lagi Mon. Panggilan itu memiliki nilai yang tidak biasa di hatiku. Sebab dengan panggilan itu aku banyak belajar segala sesuatu. Terutama tentang kekuranganku. Tapi dengan itulah aku merasa hidup menjadi manusia. Manusia biasanya. Manusia normal. Manusia yang tak sempurna.
Mon. Kata itu membuatku selalu mengingat pesan dari sang master, Kang Ipeng. Bahwa aku harus mengejar kesempurnaan, walaupun aku tak sempurna!
Ini bukan tentang obsesi yang berlebihan. Tapi ini tentang PROFESIONALISME.

Komentar