Tuhan.
Sekali lagi hanya Tuhan. Allah lah namanya, yang selalu menenangkan hati di tengah kegelisahan.
Beribu doa ku lantunkan, subuh hingga bertemu subuh kembali, yang ku harap hanya kebaikan.
Tuhan, di sini aku menyadari gundukan dosa siap menenggelamkan badan. Tuhan, hanya kepada Engkau, aku kembali dari segala pesimisme kebaikan.
Tuhan, aku hanya ingin berdua denganmu. Tanpa ada satu orang pun menyentuhku. Mengusikku, dan membangunkanku. Tuhan, aku sungguh rindu pelukanmu...
Sekali lagi hanya Tuhan. Allah lah namanya, yang selalu menenangkan hati di tengah kegelisahan.
Beribu doa ku lantunkan, subuh hingga bertemu subuh kembali, yang ku harap hanya kebaikan.
Tuhan, di sini aku menyadari gundukan dosa siap menenggelamkan badan. Tuhan, hanya kepada Engkau, aku kembali dari segala pesimisme kebaikan.
Tuhan, aku hanya ingin berdua denganmu. Tanpa ada satu orang pun menyentuhku. Mengusikku, dan membangunkanku. Tuhan, aku sungguh rindu pelukanmu...
Komentar
Posting Komentar