Gemericik

Hari ke hari telah ku lewati. Masa-masa sulit telah ku lalui. Tapi ini masa terberat. Aku dan diriku sering bertengkar. Menangis di sudut kamar, lalu diam menatap lamat-lamat semua perjalanan masa lalu. Ada yang ku rindukan. Sesuatu yang tak ku peroleh saat ini.
Sesekali aku merasa bagai daun gugur. Padahal aku ingin hidup seperti sari bunga yang terombang-ambing angin. Entah di mana ia akan sampai, lalu membuahi putik yang lain. Kemudian menjadi benih, berbuah, dan menghidupi makhluk-makhluk di sekitarnya.
Langit terkadang menggodaku. Menyeret-nyeret suasana hatiku untuk terus haru. Lalu turunlah gemericik hujan seperti air mataku yang menetes, terkadang deras, terkadang tidak.
Ini adalah masa terberat yang harus ku lalui.
Aku dan diriku.

Komentar