Hakikat



Mengapa setiap orang selalu berpandangan kulit putih itu cantik, perut langsing itu indah, dan tinggi itu keren.

Padahal tidak ada hal yang paling berarti dalam diri seseorang kecuali ahlaknya. Mereka yang menjaga diri dari hal-hal haram jauh lebih mempesona.

Mereka yang menghindari perbuatan sia-sia teramat bersahaja untuk dipandang mata. Tapi jarang sekali manusia menyadari hal ini.

Maka itu banyak di antara kita yang tertipu dengan mata, disihir oleh telinga, dan dibohongi oleh aroma penciuman.

Lalu mengapa orang berkulit gelap selalu identik dengan keterbelakangan. Semakin gelap kulitnya, maka akan semakin terbelakang pikirannya. Begitulah anggapan manusia populer akhir-akhir ini.

Tidakkah mereka sadar yang paling utama adalah manusia yang memberikan manfaat bagi sesamanya. Baik lisan, tindakan, maupun perbuatan.

Persfektifku adalah harkat martabatku. Semakin luas dan bijak persfektif yang kita miliki, maka akan semakin tinggi martabat yang menyertai.

Semoga aku tidak masuk dalam golongan orang-orang yang berfikir secara rendah, lalu berhianat kepada ilmu karena hawa nafsu.

Yang merindukan cahaya
Riyandi Rahman

Komentar